Gangguan Listrik
Aktivitas seluruh SERVER DOWN
Gangguan listrik dapat menyebabkan server mati mendadak, kerusakan perangkat keras, dan kehilangan data. Dampaknya meliputi penghentian layanan (downtime), kerugian finansial akibat kerusakan dan hilangnya data, serta risiko keamanan siber. Untuk mencegahnya, gunakan perangkat seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) dan generator cadangan.
- Server mati mendadak (downtime): Pemadaman listrik yang tiba-tiba bisa membuat server mati seketika, menghentikan semua layanan yang bergantung padanya.
- Kerusakan perangkat keras: Lonjakan atau hilangnya daya listrik secara tiba-tiba dapat merusak komponen kritis seperti power supply, hard drive, SSD, dan motherboard.
- Kehilangan data: Kerusakan pada perangkat penyimpanan seperti hard disk atau SSD akibat gangguan listrik bisa menyebabkan hilangnya data secara permanen.
- Kerugian finansial: Kerusakan perangkat keras dan kehilangan data dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar, ditambah dengan biaya perbaikan dan potensi hilangnya kepercayaan pelanggan.
- Risiko keamanan siber: Pemadaman listrik dapat menciptakan celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
- Gangguan pendinginan: Dalam pusat data (data center), pemadaman listrik juga bisa mengganggu sistem pendinginan, yang berisiko menyebabkan overheating pada server.
- Gunakan UPS (Uninterruptible Power Supply): UPS memberikan daya cadangan sementara saat listrik padam, memberi waktu bagi server untuk melakukan shutdown secara aman atau sampai generator menyala.
- Sediakan generator cadangan: Untuk operasional jangka panjang saat listrik padam, generator darurat dapat menjadi solusi agar server tetap beroperasi.
- Lindungi dari lonjakan listrik: Gunakan perangkat surge protector untuk melindungi komponen server dari lonjakan daya yang tiba-tiba.
- Implementasikan sistem pemantauan: Pantau terus kondisi daya listrik dan kinerja server untuk mendeteksi anomali sejak dini.
Dan selanjutnya pihak IT melakukan tugasnya untuk cek kondisi seluruh SERVER sbb :
- Operating system windown server ( harus dapat beroperasi dengan baik )
- Penggunaan Applikasi agar dapat StarUP
- Tindakan restart jika terjadi gagal StarUP
- Cek kondisi Synchronize antar server, agar beroperasi dengan baik
- Pengecekan Backup harian
- Memastikan File dan Server agar dapat diakses ( Standard kerja )
Jika terjadi kerusakan SERVER secara ( Permanent ) berdampak tidak dapat diakses untuk bekerja, maka pihak IT akan dilakukan tindakan Maintenance.
Pihak IT akan memberikan fasilitas Backup Disaster yang sudah di kelolah secara Mandiri, agar tetap aktivitas kerja tidak offline.
Selanjutnya dari pihak Management perlu membangun Infrastruktur backup listrik dengan menggunakan GENSET
Hub IT jika ada pertanyaan lainnya