Backup File & Data periode Tahun 2024
Dilaksanakan bulan Februari 2025

 Pentingnya Melakukan Backup Data Perusahaan

Di era digitalisasi ini, perkembangan teknologi telah berkembang pesat merubah gaya hidup manusia lebih modern dengan mobilitas yang tinggi. Berbagai aktivitas atau pekerjaan bisa dilakukan selama 24 jam tanpa henti menggunakan bantuan komputer dan terkoneksi ke internet. Banyak masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud dalam mengamankan sebuah data.


Backup sendiri adalah kegiatan penyalinan data yang bertujuan untuk membuat cadangan data. Sehingga, jika data yang tersedia rusak atau hilang, data tersebut dapat diakses kembali. Biasanya, data yang telah disalin, disimpan pada perangkat keras atau diupload ke dalam cloud.

Setiap pebisnis harus memikirkan DRP (Disaster Recovery Planning) dalam bisnisnya. Apa sih DRP? DRP merupakan bagian perencanaan dari sebuah institusi untuk melakukan tahapan tertentu yang nantinya akan menjamin kelangsungan pelayanan (khususnya dari segi sistem informasi) yang diberikan tanpa mengurangi kapabilitas serta kinerja dari sebuah sistem jika terjadi sebuah bencana di dalamnya.


 

Mengapa data perlu di-backup?

Secara singkat, data merupakan aset penting perusahaan berisi dokumen penting perusahaan yang sensitif seperti data karyawan, database client, aplikasi atau bahkan data transaksi. Umumnya, suatu perusahaan dapat berjalan dengan lancar ketika memiliki data yang lengkap. Oleh karena itu, penting untuk melakukan backup secara rutin agar data tidak rusak atau hilang dan bisnis tetap terjadi. Anda perlu mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan suatu data hilang atau mengalami kerusakan, diantaranya adalah:

1. Human Error

Human Error atau kelalaian Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kesalahan yang paling sering terjadi di industri manapun. Menurut survey dari sumber Mashable, Data Breach Infographic menyatakan bahwa 32% rusak dan hilangnya data disebabkan oleh Human Error. Umumnya, hal ini terjadi dikarenakan kurangnya fokus ketika kita bermaksud menghapus data yang sudah tidak diperlukan dan kesengajaan menghapus data /partisi dan melakukan format hard drive.

2. Rusaknya Tools Penyimpanan

Menurut survey dari sumber Mashable, Data Breach Infographic menyatakan bahwa 21% data hilang dikarenakan kegagalan hardware, sistem crash, software corrupt. Saat ini, kehilangan data terKebanyakan orang menyimpan data mereka pada perangkat keras seperti HDD/SSD. Perlu diketahui bahwa, perangkat keras selalu mempunyai resiko kerusakan yang mengakibatkan hilangnya data. Kerusakan tools dapat terjadi karena berbagai sebab, seperti kurangnya informasi mengenai bagaimana merawat perangkat keras dengan baik, terjadinya bencana alam, dan lain sebagainya.

3. Serangan Virus/Malware

Dalam survei sumber Mashable, Data Breach Infographic menjelaskan. ketidaksengajaan seperti terserang virus atau malware atau bahkan situs diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Serangan Virus merupakan salah satu penyebab umum hilang atau rusaknya suatu data. Serangan ini bisa terjadi kapan saja saat mengoperasikan perangkat seperti komputer, laptop, smartphone dan lainnya.

Cara kerja virus sangatlah beragam, beberapa virus dapat merusak data dengan mengunci file, atau menghapus file dari perangkat. Beberapa virus juga dapat merusak perangkat keras dengan cara menggandakan data, hingga memenuhi kapasitas penyimpanan perangkat.


 

Pentingnya Melakukan Backup tahunan

Transformasi digital yang sangat cepat dan pesat. Semua pebisnis sudah menggantungkan bisnisnya pada digital dan sistem yang terotomatisasi. Tentu, untuk mengantisipasi terjadinya data loss, perusahaan harus memiliki backup berkala / tahunan yang baik, dan segera amankan data penting perusahaan karena waktu adalah sesuatu yang sangat berharga.


 

Mengapa Perlu Dilakukan Backup Data Secara Berkala ?
Hub  IT jika ada pertanyaan lainnya